Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

DIA YANG TINGGI

DIA YANG TINGGI Aku berjalan sendiri dalam sunyi Namun ada kegaduhan lain didalam sini Deg… deg… deg… deg… Ah rasanya dunia akan mendengarnya jika seperti ini Dingin mulai menjalari tubuh ini Tanganku sendiri sudah tak mematuhi Aku malu Aku takut         Dia apakah dia yang menggantung terlalu tinggi?         Ataukah aku yang tak berdaya diatas tanahmu?         Mengapa dia begitu tinggi? Tapi kemudian aku melihat dia Aku melihat kamu Aku melihat mereka Kutau ku tak sendiri         Bertukarlah kami sapa hangat         Kemudian bergandengan dengan erat Kami berjalan untuk mereka Mereka yang menggantung tinggi dilangit Menunggu kami untuk bangkit Kemudian menjemputnya dilangit

IBU UNTUK ADIKKU part 1

IBU UNTUK ADIKKU Seorang wanita paruh baya tengah berjongkok dengan susah payah untuk meniup tungku didepannya, dia tiup tungkunya dengan lembut, jika tidak debunya akan menyebar kemana-mana. Sudah menyala tungkunya, ia bangkit dengan kepayahan ia memegang pinggiran meja untuk berdiri dan kemudian mengambil kuali. Mengambil air dari kuali besar disudut dapur, kemudian dimasukkan kedalam kuali untuk memasak, ia letakkan kuali itu diatas tungku kemduian memasukkan 3 batok kelapa beras kedalam kuali, kembali ia meniup tungkunya agar tidak padam, asap mulai menyebar kelangit-langit dapur yang sudah hitam, menjadi tambah pekat, setelah merasa apinya cukup aman wanita itu memanggil seseorang. “Meraa kemari nak!” teriak wanita itu kemudian seorang gadis remaja, yang memakai rok dan kebaya sederhana berwarna hijau muda, dengan sedikit motif bunga diarea leher datang memasuki dapur. Ya ini aku keluargaku biasa memanggilku Meera tapi nama lengkapku adalah Ameerah. “iya bu” ja