Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

JUJURKAN HATIMU

JUJURKAN HATIMU Pagi hari pukul 06.50 seorang siswa telah datang disekolah, dia datang lebih awal setiap harinya, meskipun tidak ada jadwal piket, namun hari ini bertepatan dengan jadwal piketnya, nama murid itu adalah devi. Tak lama kemudian datang wanda, febri, mia dan qatrine wanda, febri, mia dan qaterine “Assalamualaikum dev” devi “Waalaikumussalam” febri “dev, duha yuk” devi “udah tadi dirumah” qaterine “yaudah kita mau solat duha dulu ya” wanda”aishh… nanti dulu kan baru datang, 5 menit lagi deh” febri ”ayok sudah nanti ngga jadi lagi, kalau ditunda-tunda terus” Tak lama kemudian iwan, boni, dan ainul datang, mereka adalah 3 sekawan Iwan”eh… liat pr matematikamu nah” ainul “aku juga nah” boni “ayolah kalian kan baik” Qaterine “ngga boleh tau kerjakan pr disekolah” ainul “tapi aku ngga ngerti caranya” Mia “solat duha aja dulu” wanda “iya nanti tak ajarin deh” Akhirnya merekapun pergi solat duha, dan devi kembali melanjutkan piketnya. Bel pe

KARENA ITU

Karena itu, aku selalu bersemangat dipagi hari Karena itu, aku hari ini akan menanyakan pertanyaan yang sama dengan kemarin Lebih tepatnya ini adalah penagihan atas janji yang tak berlabel Kemarin kau bilang “………………………….” Dan kau bilang lagi “…………….” Aku percaya itu “……..” Hari ini dengan santainya kau mengulang perkataan yang kemarin kau ucapkan “……..” Mengapa aku merasa , aku sangat tidak asing dengan kata-katamu itu Aku lupa, sudah satu minggu pertanyaan itu aku ajukan padamu, tetapi jawabanmu tetap sama. Entahlah aku hanya bisa melihat pasrah dengan hati yang sedih Sementara aku melihatmu tertawa, berbincang dengan yang lainnya dengan hati yang ringan, tanpa ada sebutir pasir pun yang mengganjal harimu. Tanpa rasa bersalah Aku tahu aku hanyalah sebuah angin lalu, yang berlalu-lalang tanpa berucap, bahkan mungkin aku dianggap tidak ada meski kau melihat kesudut manapun. 16.09.16