Langsung ke konten utama

saat ini



Disaat aku menjadi kami
Disaat kami menjadi kita
Disaat tangisan adalah senyuman
Disaat senyuman membawa tawa
Disaat tawa akan kembali menjadi tangisan

Disaat setiap detik adalah kebersamaan yang membuat kenangan
Kesatuan yang berharga dan membuatnya bersinar

Disaat aku merekamnya dengan mata
Lalu kusimpan disuatu tempat dalam diri ini

Aku tidak mau dia tenggelam oleh debu dan menjadi using
Tolong… aku mohon…
Agar besok… aku bisa membukanya kembali, setidaknya untuk diriku sendiri
Aku mohon…
Agar besok… besok… besok… dan besok… aku masih bisa membukanya kembali
23042017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

Wacana

Wacana Rencana jadi wacana Wacana jadi bencana Berita jadi buaian basa-basi yang benar-benar basi Kamu, lebih memilih bungkam seolah tak tahu apa-apa Dan dia, mengamati seolah bukan perkara untuknya Mudah lidahnya berucap karena tak bertulang Hati nuraninya terlalu mahal untuk mengingat janji yang sudah terlanjur tertuang Apalagi akalnya, tak ada ruang! Kecuali untuk dirinya sendiri! Sedang aku dalam ruang tunggu Dengan sebaris antrian fiktif!

Rehat