Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Epilog: Paradoks Maya

Sebagai perantara pesan, aku berkelana dari satu mimpi ke mimpi yang lain, singgah sebentar dan beranjak pergi. Apa yang kau ingat dari kenangan-kenangan yang terekam? Nama tempat, nama permainan, nama teman atau kejadian, adalah hal-hal yang lambat laun mungkin akan terlupa. Tapi tidak dengan rasa! Kaulah yang memiliki kuasa atas dirimu sendiri, dan kau akan menyadari, betapa indahnya memori yang selama ini kau kubur, untuk menyambut sebuah kedatangan kembali. Sampai detik ini aku bertahan, dan sampai detik ini aku menghantarkan maya melalui mimpimu, berharap membakar paradoksmu, biarkan ia menjadi abu, dan kembali ketanah.

Temu

Langkah kaki ringan Yang menuntun pada sebuah pertemuan Yang tak pernah disangkakan Membangkitkan kenangan Wajah yang serupa ingatan Suara yang tak terlupakan Kita buka ruang bicara Sedikit basa-basi yang tak pernah basi tentang kabar kita sekarang Lalu, bicara tentang hari kemarin Tak terasa dipenghujung waktu Apa yang harus aku katakan? Sampai jumpa? Ataukah selamat tinggal