Langsung ke konten utama

BONTANG KOTAKU



BONTANG KOTAKU
(F)
Tempat berpijak merajut asa
Tumbuh bersama kotaku
Ku kisahkan untukmu
Kota indah nan kaya
Tak pernah terisak karena kemarau jarang bertamu
Gunung besi menjulang cerobong asap mengepul tiada berjalan
Berlabuhnya bahtera raksasa, membawa kekayaan kotaku melanglang buana

Disana
Kayu menjerit terinjak tertancap atas lautan
Pasir putih laksana beras terhempas ombak
Awas! Buihnya pedas mata seperti Lombok
Dibibirnya terpatri mangrove merekah perisai pantai
Akarnya kokoh atas serangan ombak
Tubuh ringkih terseret arus
Seluas mata memandang tertangkap gambaran
Dinasaurus terpatung

Di balik pohon pesawat bertengger tak berkutik
Ini taman bermainku
Diluar sana pejalan menepi atas trotoar
Seluit wajahnya tersenyum melambai tangan
Piala adipura bersinar
Secerah Bontang kotaku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

BAHAGIA "CERPEN"

BAHAGIA Terlihat seorang pria sedang duduk santai menikmati sisa-sisa hari setelah seharian ia disibukkan oleh pekerjaannya, ditemani secangkir kopi, dan sebuah tv dengan layar selebar dinding dihadapannya. Ia memandang kosong pada layar dihadapannya seolah takada yang menarik didalam sana, kemudian ia termenung “mengapa aku selalu seperti ini, mengapa bahagia tidak bisa tinggal saja bersamaku, ia datang kemudian pergi lagi, apakah aku harus selalu mengundangnya untuk datang hah?” “apalagi sih, mobil? Garasi rumahku sudah terlihat seperti tukang jual mobil saja, uang? Uangku sudah ku investasikan kemana-mana, tapi tetap saja ada uang berserakan hingga pembantuku harus sibuk menyapunya” “apa lagi yang kurang ah… ya ini rahasiaku, ssttt jangan bilang-bilangya, sampai sekarang ini belum ada juga yang mau denganku ini, padahal dulu aku seorang juara sempoa, ‘waktu sma’ dan juga aku ini bisa dibilang seorang pujangga” Setelah kepalanya pusing dengan segala pertanyaan yang ...

Rehat