Langsung ke konten utama

HALILINTAR



                                                                  HALILINTAR
                                                                           F
Panjang merambat bergelombang
Memecah keheningan disiang bolong
Suaranya bergemuruh
Membuat setiap hati resah

Merambat diantara rintikan hujan
Gemuruh bersaing dengan gemma adzan
Sinarnya tak mau kalah dari sang surya
Hingga lampu disekitar rumah menyala

Diantara gumpalan hitam
Menyambar dengan garang
Mungkinkah ia naik pitam
Karena kelakuan yang curang

Ditambah gemuruh merintik diatas seng
Membuat penghuni rumah terbungkam
Terselimuti rasa dingin yang mengekang
Terbatuk karena asap perapian yang hitam

Terus menyambar
Hingga tanah bergetar
Tak berhenti hingga mereka sadar
Karena perbuatan yang tidak benar

Hingga tuhan menunjukkan kasihnya
Mereda hujan meredam halilintar
Mengukir senyum diwajah umatnya
Mengembalikan kehangatan yang kabur

Hingga ia kembali keperaduannya
Tergantikan kehangatan sang surya
Membangkitkan pelangi dari tidurnya
Untuk tersenyum bersama

Sinarnya menelusuk masuk celah rumah
Hangatnya menyentuh kulit
Memadamkan kayu yang basah
Karena dipaksa dibakar sebagai penghangat

Membuat penghuni rumah
Membuka lebar pintu dan jedela
Tidak ada lagi rasa takut melangkah
Untuk menjelajah dunia

Halilintar sudah tenang
Dalam pelukan ibu
Tidak lagi meraung-raung
Seperti dahulu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

BAHAGIA "CERPEN"

BAHAGIA Terlihat seorang pria sedang duduk santai menikmati sisa-sisa hari setelah seharian ia disibukkan oleh pekerjaannya, ditemani secangkir kopi, dan sebuah tv dengan layar selebar dinding dihadapannya. Ia memandang kosong pada layar dihadapannya seolah takada yang menarik didalam sana, kemudian ia termenung “mengapa aku selalu seperti ini, mengapa bahagia tidak bisa tinggal saja bersamaku, ia datang kemudian pergi lagi, apakah aku harus selalu mengundangnya untuk datang hah?” “apalagi sih, mobil? Garasi rumahku sudah terlihat seperti tukang jual mobil saja, uang? Uangku sudah ku investasikan kemana-mana, tapi tetap saja ada uang berserakan hingga pembantuku harus sibuk menyapunya” “apa lagi yang kurang ah… ya ini rahasiaku, ssttt jangan bilang-bilangya, sampai sekarang ini belum ada juga yang mau denganku ini, padahal dulu aku seorang juara sempoa, ‘waktu sma’ dan juga aku ini bisa dibilang seorang pujangga” Setelah kepalanya pusing dengan segala pertanyaan yang ...

Rehat