MAAF
Aku terdiam memikirkannya, terpaku diantara waktu yang
terus berlalu
Entah mengapa, tiba-tiba kita terpisah sangat jauh
Bahkan saat berpapasan engkau tidak menatapku, apalagi
untuk mengatakan hello
Mengapa jalan ini begitu sempit, kita selalu saja berjumpa
di sebuah persimpangan
Kita bagai dua orang asing, yang tidak peduli tetapi kita
saling memahami
Satu hal yang hatiku sangat ingin ungkapkan
Satu kata maaf yang tulus
Entah mengapa bukankah kita harus saling meminta maaf
Tetapi tidak ada yang berani untuk memulainya
Hingga luka ini tidak pernah mengering
Sekarang biarkan aku yang memulai
Maafkan aku sungguh maaf
Mari kita menutup luka ini dengan perban putih
Kita tulis catatan indah yang baru
Agar saling tersenyum dan mengatakan hello saat berjumpa
Sungguh maaf
Komentar
Posting Komentar