TANGIS
& DUNIA
Air mata ku tak pernah terbendung
Hingga aku selalu memalingkan wajah, menyembunyikan
kesedihan
Seorang diri, aku bukanlah gumiho yang jika menangis akan
turun hujan
Hingga dunia tahu aku bersedih
Hingga suatu saat, moment itu pun datang
Kupalingkan wajahku, tetapi yang kulihat bukanlah pohon
yang biasa menemaniku
Kau berdiri disana dengan wajah penuh tanda Tanya
Kenapa aku harus tertangkap olemu?
Hingga kaupun menjadi sandaranku
Mungkin mereka pikir aku terlalu lemah
Untuk menghadapi dunia, dengan beribu prasangka
Yang selalu memukul, hingga tanggul menjadi runtuh
Yang kuinginkan selalu memberikan senyuman
Aku tidak pernah berpikir untuk berbagi tangisan kepada
siapapun
Hingga kau datang mengubah segalanya
Komentar
Posting Komentar