Langsung ke konten utama

LEMBARAN KERTAS



LEMBARAN KERTAS
F
Sampul indah nan menarik hati
Menutup lembaran-lembaran kertas
Yang tersembunyi, yang menanti untuk kuungkapkan
Kuungkapkan kehidupan lain yang tertulis
Kehidupan tertulis buah karya sang maestro
Menghidupkan kehidupan yang tertulis
Menghadirkannya kedalam sebuah layar

Apakah aku seorang cukup
Cukup mampu membuatnya tersaji didalam layar
Tersaji dengan indah, menarik, dan penuh intrik
Sungguh tidak mampu aku melakukan segalanya

Mata yang tertarik pada layar
Sadarkah mereka apa yang ada dibalik layar
Lembaran-lembaran kertas
Yang tergengggam sempurna
Pada semua yang ada dalam proses penyajian
Kami hanya membaca, menghafal, dan masuk
Masuk kedalam dunia tertulis yang kami pegang

Dibalik itu semua
Beratus orang bekerja siang dan malam
Dibelakang kami
Mengatur jalannya cerita
Membangun pencahayaan
Membangun suasana cerita
Kami bekerja bersama
Kami berjuang membangun sebuah kisah
Sebuah kehidupan tertulis
Yang berasal dari lembaran-lembaran kertas
Dari setiap tangis dan senyum
Hingga hadir kedalam layar
Menjadi sebuah kisah kehidupan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

BAHAGIA "CERPEN"

BAHAGIA Terlihat seorang pria sedang duduk santai menikmati sisa-sisa hari setelah seharian ia disibukkan oleh pekerjaannya, ditemani secangkir kopi, dan sebuah tv dengan layar selebar dinding dihadapannya. Ia memandang kosong pada layar dihadapannya seolah takada yang menarik didalam sana, kemudian ia termenung “mengapa aku selalu seperti ini, mengapa bahagia tidak bisa tinggal saja bersamaku, ia datang kemudian pergi lagi, apakah aku harus selalu mengundangnya untuk datang hah?” “apalagi sih, mobil? Garasi rumahku sudah terlihat seperti tukang jual mobil saja, uang? Uangku sudah ku investasikan kemana-mana, tapi tetap saja ada uang berserakan hingga pembantuku harus sibuk menyapunya” “apa lagi yang kurang ah… ya ini rahasiaku, ssttt jangan bilang-bilangya, sampai sekarang ini belum ada juga yang mau denganku ini, padahal dulu aku seorang juara sempoa, ‘waktu sma’ dan juga aku ini bisa dibilang seorang pujangga” Setelah kepalanya pusing dengan segala pertanyaan yang ...

Rehat