PERJALANANNYA
Dia berjalan dibumimu
Mencari arti kehadiranmu
Batu-batu kerikil tersebar
dijalannya
Sudah sakit kakinya
Ditambah pula nanah dan
darah yang teramat perih
Air matanya bercampur peluh
Mengalir deras
Mereka yang melihatnya mengagungkannya
Katanya dia hebat, terhebat
Dia malu, tak pantas
katanya
Karena dia tahu hanya
engkau yang memilikinya
Dia masih berjalan
Tapi jalannya penuh kelopak
mawar
Hingga ia harus berhenti di ujung jalan
Komentar
Posting Komentar