Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

AKU RINDU HUKUM RIMBA

AKU RINDU HUKUM RIMBA  Manusia?… manusia !.... manusia .... manusia sekarang ini terlalu modern untuk berbicara masalah hukum rimba…. Ya apasih itu hukum rimba hah? Kamu tau apa tentang hukum rimba? Apa? Kanibal, yang kuat yang jadi raja… ya mungkin itu ada benarnya juga, nyatanya itu memang terjadi, tapi tunggu dulu mengapa harus singa yang jadi raja hutan, bukannya banyak hewan lain yang lebih kuat misalnya saja anak konda atau mungkin gorilla yang mirip dengan manusia hah? Sedangkan disini para manusia itu saling berebut kursi, apakah mereka tidak rugi untuk satu kursi ia menguras sumur uangnya, untuk makan anak-istrinya besok? istrinya sudah menggunakan semua rumus agar kebutuhan perut terpenuhi hari ini, sementara anaknya hanya bisa melihat tanpa bisa berkomentar. Lalu kamu mau apa saat mendapatkan kursi itu, berselfi ria ataukah tidur pulas diatasnya? Kamu duduk disinggasanamu itu, dan hanya memandang kebawah dengan malas. Hilang sudah semangat yang ber

BAHAGIA "CERPEN"

BAHAGIA Terlihat seorang pria sedang duduk santai menikmati sisa-sisa hari setelah seharian ia disibukkan oleh pekerjaannya, ditemani secangkir kopi, dan sebuah tv dengan layar selebar dinding dihadapannya. Ia memandang kosong pada layar dihadapannya seolah takada yang menarik didalam sana, kemudian ia termenung “mengapa aku selalu seperti ini, mengapa bahagia tidak bisa tinggal saja bersamaku, ia datang kemudian pergi lagi, apakah aku harus selalu mengundangnya untuk datang hah?” “apalagi sih, mobil? Garasi rumahku sudah terlihat seperti tukang jual mobil saja, uang? Uangku sudah ku investasikan kemana-mana, tapi tetap saja ada uang berserakan hingga pembantuku harus sibuk menyapunya” “apa lagi yang kurang ah… ya ini rahasiaku, ssttt jangan bilang-bilangya, sampai sekarang ini belum ada juga yang mau denganku ini, padahal dulu aku seorang juara sempoa, ‘waktu sma’ dan juga aku ini bisa dibilang seorang pujangga” Setelah kepalanya pusing dengan segala pertanyaan yang

MENGAWALI HARI

MENGAWALI HARI Ketika aku membuka mataku Aku bangkit dan mengucapkan syukur padamu Telah mengembalikan roh pada ragaku           Segera saja aku menyadarkan diri           Dengan dinginnya air, dan kepekatan diambang pagi           Langkahku yang beradu cepat dengan mentari           Takut kalau-kalau dia mendahului           Deru nafasku berhembus semangat mengawali hari Tak kalah kencangnya dengan kokokan Yang membangunkan para insan yang masih terbuai lembutnya permadani           Ketika aku keluar dari daun pintu           Tampak embun pagi menyambut mengharu biru Tampaknya ia menangis haru Menghilang entah kemana, diiringi pancaran hangat sinar mentari           Begitulah aku mengawali hariku

SANGAT RINDU

SANGAT RINDU Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah SMA “ibu ayah aku pergi dulu” seraya menyalami mereka, ibukupun menciumi kedua pipiku “Aliya hati-hati dijalan dan belajar dengan baik” suara itu terdengar serak dan penuh wibawa. Ya dia adalah ayahku, aku tidak diantar karena jarak rumahku kesekolah cukup dekat, dan memang aku terbiasa berjalan kaki. Oh ya namaku Putri Nur Alia, tapi orang biasa memanggilku Aliya. Aku berjalan dengan riang menuju sekolahku, tetapi tetap saja ada perasaan khawatir, apakah teman-teman baru mau berteman denganku, tapi…. Tak apa aku terus saja berjalan. Ting…. Tong… bel masuk telah berbunyi, aku sudah punya cukup banyak teman, sebelum kelas dimulai aku sempat berkenalan dengan beberapa teman lainnya. Tidak seperti perkiraanku mereka cukup baik, tapi meja disebelahku masih kosong, katanya ada yang belum datang mungkin saja dia sakit. Guru segera membuka kelas, pagi ini dimulai dengan perkenalan “ini adalah rutinitas bagi anak baru”.