Langsung ke konten utama

Terjebak Dalam Nostalgia


Terjebak Dalam Nostalgia
184225022018

sebuah nostalgia yang kugali kembali, menjadi kerinduan
kutitipkan rinduku pada angin yang berhembus mala mini
biar besok pagi dia bisa transit menjadi embun disebuah daun
biar saja rinduku bertegur sapa, dengan rindu sejuta umat lainnya
katika cahaya mentari mulai hangat dikulit
rinduku akan kembali mengudara, hingga mengetuk telinga yang tepat

Tok…Tok…Tok…

Ingatkah kamu akan satu kenangan kebersamaan kita?
saat kita mengobrak-abrik 18 halaman dengan satu judul
saat aku menjelajah sepetak tanah dibawah lampu malam itu
dan juga takkulupakan sebuah boneka yang selalu bersamaku,
terkadang kutimang bagai bayi, terkadang kulempar karena marah, tak jarang pula kudekap karena takut

Atau saat kau pusing melihat seorang diantara kami mengambek
bahkan ekspresimu saat aku tidak bisa menerjemahkan sebuah kata

Ah… malam itu sungguh membuat jantungku berpacu
setelah lewat semua momen-momen itu,
kupikir takkan lagi kurasakan hal yang serupa
Malam ini jantungku kembali berpacu
perasaan yang sama, dengan nuansa yang berbeda


Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

BAHAGIA "CERPEN"

BAHAGIA Terlihat seorang pria sedang duduk santai menikmati sisa-sisa hari setelah seharian ia disibukkan oleh pekerjaannya, ditemani secangkir kopi, dan sebuah tv dengan layar selebar dinding dihadapannya. Ia memandang kosong pada layar dihadapannya seolah takada yang menarik didalam sana, kemudian ia termenung “mengapa aku selalu seperti ini, mengapa bahagia tidak bisa tinggal saja bersamaku, ia datang kemudian pergi lagi, apakah aku harus selalu mengundangnya untuk datang hah?” “apalagi sih, mobil? Garasi rumahku sudah terlihat seperti tukang jual mobil saja, uang? Uangku sudah ku investasikan kemana-mana, tapi tetap saja ada uang berserakan hingga pembantuku harus sibuk menyapunya” “apa lagi yang kurang ah… ya ini rahasiaku, ssttt jangan bilang-bilangya, sampai sekarang ini belum ada juga yang mau denganku ini, padahal dulu aku seorang juara sempoa, ‘waktu sma’ dan juga aku ini bisa dibilang seorang pujangga” Setelah kepalanya pusing dengan segala pertanyaan yang ...

Rehat