Hujan, Jangan Merajuk
Kau datang setelah lama tak berkunjung
Tapi tak seperti biasanya
Hanya rintik sendu, yang kusebut gerimis
Seolah kau datang karena terpaksa
Apa kau marah?
Maaf menjadikanmu kambing hitamku
Agar aku bisa menangis sepuasnya
Tanpa ada yang tahu laraku
Sekarang
Tanah juga marah padaku
Karena kau datang hanya untuk singgah
Pohon kelapa disamping rumahku tertunduk sedih
Karena tak sempat menyapa
Mawar membalikkan badan, tak mau lagi tersenyum padaku
Hujan... jangan merajuk
Datanglah lagi
Agar aku bisa menyampaikan maaf padamu
Btg, 09 Maret 2019
AkuHanya (Manusia Bunglon) Jika kau bertanya seperti apa aku…. Aku…. Aku…. Anggap saja…. Anggap saja aku manusia bunglon… selalu berubah untuk bertahan disetiap situasi… Lambat… sangat lambat aku berjalan…… aku tak mampu mengejar…. entahlah…. Aku tak mampu… atau aku yang mengurung diri dalam delusiku sendiri…. Ada batas abstark yang membatasi aku dengan mereka…. seolah kami berada didunia berbeda yang berdampingan…. namun aku tak pernah mampu melangkah……. Aku mencoba…. Menjadi seperti mereka…. selalu mencoba…. Hingga aku tak tau siapa aku… Aku hanya menemukan diriku dalam mimpi… Mimpi… Mimpi…. Mimpi…. Yang terlepas didunia nyata…. Kugenggam erat mimpiku…. Karena ia mimpiku…. Milikku…. 20012019
Komentar
Posting Komentar