Langsung ke konten utama

Orang Ke-3

                      Orang Ke-3

Hanya orang ke-3
Diantara kau dan dia
Yang tak mungkin menjadi kita

Bagai sebuah jembatan
Aku memisahkan kalian diujung-ujungnya
Layaknya filosofi jembatan
Aku harap mampu mempertemukan langkah kalian

Aku sudah membentang
Siap ditantang, untuk dipijak
Lalu, siapa diantara kalian yang lebih bijak?
Atau mungkin kalah telak?
Oleh ego yang semakin riskan

Siapa yang sudi untuk melangkah terlebih dahulu?
Merajut hati yang telah patah

Aku tetaplah jembatan bagi kalian
Saat sebuah senyuman masih asing
Jika kalian telah mampu bergandeng tangan
Aku akan hilang secara perlahan
Bersama tawa kalian yang melebur pelan
Aku akan hilang

Bontang, 19 Maret 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

Wacana

Wacana Rencana jadi wacana Wacana jadi bencana Berita jadi buaian basa-basi yang benar-benar basi Kamu, lebih memilih bungkam seolah tak tahu apa-apa Dan dia, mengamati seolah bukan perkara untuknya Mudah lidahnya berucap karena tak bertulang Hati nuraninya terlalu mahal untuk mengingat janji yang sudah terlanjur tertuang Apalagi akalnya, tak ada ruang! Kecuali untuk dirinya sendiri! Sedang aku dalam ruang tunggu Dengan sebaris antrian fiktif!

Rehat