Langsung ke konten utama

PULANG      HILANG      KOSONG

    PULANG
     HILANG
   KOSONG

Awalnya suasana begitu riuh
Canda tawa bergema, tak peduli meski berpeluh
Orang lain melirik? Tetap tak acuh
Serasa dunia milik sendiri, yang lain hanyalah singgah

Hingga alaram berbunyi
Pertanda harus segera diakhiri
Menyegerakan membuat kenangan terakhir kali
Satu persatu mulai menepi
Mereka pulang kembali kejalurnya sendiri

Semua raga yang pernah ada
Semua atmosfer yang telah tercipta
Hilang tak berbekas, sirna seketika

Sekarang yang tertinggal hanyalah meja dan bangku yang lengang
Dan memori yang pernah bertandang
Kosong

Hanya mereka yang bisa mengisi kembali
Dan memutar kembali semua memori
Kosong

Btg, 10 Maret 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)

It’s Missing You (inspirasi dari lagu “Missing You” oleh BtoB)             seorang penyiar berita sedang menyiarkan secara live kebakaran disebuah rumah, terlihat dibelakang penyiar itu api yang melahap habis sebuah rumah dikawasan yang cukup elite, “seluruh keluarga tewas dalam kebakaran ini, namun beruntung saja putri dari keluarga ini masih bisa diselamatkan, ia baru berusia 8 tahun” ucap penyiar itu.           Terlihat seorang anak laki-laki sedang menonton berita ditelevisi itu, kemudian ia menunjuk TV itu, “ibu ada kebakaran” katanya sambil menunjuk TV itu, dan melihat ibunya yang sedang ada dimeja kerjanya, terlihat ibunya yang sangat anggun duduk dimeja itu, dimeja bertengger manis sebuah papan nama yang lucu bertuliskan kepala pimpinan yayasan pelangi Kim Hang Ah. “ah ia kesihan sekali, ia tidak punya orang tua lagi seperti tema...

Wacana

Wacana Rencana jadi wacana Wacana jadi bencana Berita jadi buaian basa-basi yang benar-benar basi Kamu, lebih memilih bungkam seolah tak tahu apa-apa Dan dia, mengamati seolah bukan perkara untuknya Mudah lidahnya berucap karena tak bertulang Hati nuraninya terlalu mahal untuk mengingat janji yang sudah terlanjur tertuang Apalagi akalnya, tak ada ruang! Kecuali untuk dirinya sendiri! Sedang aku dalam ruang tunggu Dengan sebaris antrian fiktif!

Rehat